TELEGRAFNESIA.COM - Masturbasi atau onani, tindakan yang sering kali dianggap tabu dalam agama Islam. Dalam pandangan agama, masturbasi dianggap sebagai perbuatan makruh, yang cenderung tidak etis dan tidak pantas untuk dikerjakan.
Namun, ada situasi tertentu di mana Masturbasi atau onani dapat diperbolehkan, seperti saat pasangan suami-istri terpisah jauh atau saat seorang istri sedang mengalami haid.
Meskipun demikian, Masturbasi ataupun onani tidak boleh dilakukan secara terus-menerus, karena dapat menjadi tindakan yang bermaksiat dan membuka pintu menuju zina, seperti yang ditegaskan dalam ajaran agama Islam.
Baca Juga: Hindari Kebiasaan Lama di Kamar Mandi, Tempat Bersarangnya Setan Menurut Ustadz Adi Hidayat
Dalam sebuah riwayat dalam kitab Shahih Muslim, terdapat kisah tentang kebiasaan orang-orang Yahudi yang tidak makan bersama wanita-wanita mereka yang sedang mengalami haid.
Para sahabat bertanya kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam mengenai hal ini, dan Allah SWT pun menurunkan ayat dalam Quran yang berbunyi, "Mereka bertanya tentang haid, katakanlah haid itu kotor, karena itu jauhilah wanita-wanita itu selama masa haid" (Quran, Surah Al-Baqarah ayat 222).
Dari sini, dapat dipahami bahwa dalam pandangan agama Islam, masturbasi dianggap sebagai tindakan yang tidak suci selama masa haid, dan wanita harus menjauhinya.
Tidak hanya dilihat dari sudut pandang agama, masturbasi juga dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan jasmani dan rohani seseorang.
Jika masturbasi menjadi kebiasaan yang sering dilakukan, hal ini dapat mengganggu kesehatan jasmani, seperti susunan saraf dan potensi kelamin serta kemampuan ejakulasi.
Sel sperma pada pria dapat mengalami kesulitan untuk menemui sel telur wanita, atau ovum, jika masturbasi menjadi tindakan yang dilakukan secara berlebihan.
Untuk itu, Islam menganjurkan cara-cara untuk menghindari tindakan masturbasi. Pertama, dengan menyibukkan diri sendiri dengan aktivitas yang bermanfaat.
Dengan menjalani kegiatan yang produktif dan membawa manfaat, pikiran dan nafsu syahwat dapat dialihkan ke hal-hal yang lebih positif.
Kedua, menjauhi segala hal yang dapat mengarah pada maksiat dan nafsu syahwat, seperti membaca atau menonton konten yang berbau pornografi.
Ketiga, menikah jika sudah mampu. Menikah adalah salah satu solusi yang dianjurkan dalam agama Islam untuk menjaga kesucian dan menjauhi tindakan masturbasi.
Artikel Terkait
Hyundai Creta 2023 SUV Compact Futuristik dengan Fitur Customizable yang Mewah dan Sporty!
Salut, Nikita Willy Dan Indra Priawan Pilih Rayakan Ulangtahun Pertama Anaknya Dirumah Sakit Kanker Anak!!
Mario Dandy Satriyo Akui Tidak Niat Pukul David Ozora : Kalo Mau Mukul Ngapain Saya Ajak Ketempat Kopi!!
Mario Dandy Satriyo Mengakui Tidak Rencakan Penganiayaan Kepada David Dan Ingin Ajak Ketempat Kopi!!
Kabar Duka, Menantu Wapres Ma'ruf Amin Muhammad Rapsel Ali Meninggal Dunia